BADEN POWELL

Pendiri gerakan kepanduan yaitu Robert Stephenson Smyth Lord Baden-Powell Of Gilwell atau yang biasa dengan sebutan Baden Powell. Baden Powell lahir tanggal 22 februari 1857 di London, Inggris. Dan wafat tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya.

SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX dan BADEN POWELL

Di sisi kiri Bapak Pramuka Indonesia yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan di sisi kanan Bapak Kepanduan Dunia yaitu Lord Baden-Powell

DIKLAT PBB

Kegiatan pembentukan mental dan kedisiplinan lewat Peraturan Baris-Berbaris oleh anggota Ambalan Diponegoro dan Ratu Kalinyamat

SALAM PRAMUKA

Gugus Depan 17.24.195/196 MA NU Mazro'atul Ulum Paciran Lamongan Jawa Timur

KEBERSAMAAN

Ka. MABIGUS dan Ka. GUDEP beserta Bapak-Bapak dari KORAMIL Paciran saat kegiatan Diklat PBB Tahun 2014

WCSL 2014

Juara II Lomba Senam Pramuka Putri dan Juara III Lomba Peta Pita Putri dalam kegiatan 5th World Care Scouting League yang di selenggarakan oleh Kwarcab Lamongan tahun 2014

AMBALAN DIPONEGORO DAN RATU KALINYAMAT

Kebersamaan anggota Ambalan Diponegoro dan Ratu Kalinyamat saat Latihan Mingguan

Monday, March 30, 2015

Mengenal WOSM (Organisasi Kepanduan Sedunia)

Mengenal WOSM (Organisasi Kepanduan Sedunia)


Mengenal WOSM (Organisasi Kepanduan Sedunia) seharusnya menjadi pengetahuan kepramukaan dasar bagi setiap pramuka. Sayangnya, harus diakui, banyak di antara para pramuka yang mengenal WOSM hanya sekedar nama dan singkatannya saja. Tidak sedikit yang belum mengetahui sejarah pembentukan WOSM, Padahal sebagai organisasi yang menaungi gerakan pramuka di seluruh dunia, WOSM mempunyai peran yang sangat sentral.
WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia) adalah organisasi internasional non-pemerintah, independen, dan non-profit yang menaungi Gerakan Pramuka (Kepanduan) di seluruh dunia. WOSM didirikan pada tahun 1920 dengan kantor pusat di Jenewa, Swiss. Selain WOSM juga terdapat organisasi kepanduan khusus putri sedunia yang dinamakan WAGGGS (World Association of Girl Guides and Girl Scouts atau Asosiasi Kepanduan Putri Sedunia). Dan hingga saat ini WOSM mengakui organisasi kepramukaan di 161 negara termasuk Indonesia yang telah bergabung menjadi anggota WOSM sejak tahun 1953.

Sekjen Pramuka Dunia
Sekretaris Jenderal Biro Pramuka Dunia atau World Scout Bureau saat ini adalah Scott Teare yang terpilih dalam sidang Komite Pramuka Dunia pada September 2012 dan mulai menduduki jabatannya sejak 1 Januari 2013. Scott Teare merupakan anggota Boy Scouts of America(Pramuka Amerika Serikat) dan juga lulusan University of Michigan. Scott Teare menggantikan Sekretaris Jenderal sebelumnya, Luc Panissod. Scott Teare merupakan aktifis pramuka yang karena jasa dan perjuangannya mendapatkan Bronze Wolf Award, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan WOSM kepada penggiat pramuka di seluruh dunia.

Badan-badan WOSM
Badan-badan dalam World Organization of the Scout Movement (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia) terdiri atas World Scout Conference (Konferensi Pramuka Sedunia), World Scout Committee (Komite Pramuka Dunia), dan World Scout Committee (Komite Pramuka Dunia).
World Scout Conference (Konferensi Pramuka Sedunia)
World Scout Conference merupakan sidang umum pramuka yang diikuti oleh delegasi dari semua organisasi anggota WOSM sedunia. World Scout Conference menjadi forum tertinggi dalam WOSM untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan umum gerakan pramuka sedunia. Keputusan yang diambil antara lain pemilihan International Commissioners (Komite Pramuka Dunia), menetapkan negara-negara anggota baru, memilih tempat pelaksanaan event-event pramuka tingkat dunia seperti Jambore Sedunia dan Konferensi Pramuka Sedunia selanjutnya.
Konferensi yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali ini terakhir kali diselenggarakan adalah Konferensi Pramuka Sedunia Ke-39 di Curitiba, Brasil, pada tanggal 10-14 Januari 2011. Sedangkan Konferensi selanjutnya (40th World Scout Conference) akan dilaksanakan di Ljubljana, Slovenia pada tahun 2014.
World Scout Committee (Komite Pramuka Dunia)
World Scout Committee atau Komite Pramuka Dunia adalah badan eksekutif WOSM yang bertanggung jawab melaksanakan resolusi-resolusi yang dihasilkan dalam World Scout Conference (Konferensi Pramuka Sedunia). Komite ini terdiri atas 12 orang dari negara-negara anggota WOSM yang dipilih dalam World Scout Committee untuk masa jabatan selama tiga tahun.
Anggota Komite Pramuka Dunia periode 2011 – 2014 yaitu:
1
Simon Rhee (Ketua; Korea)
7
Eric Khoo (Malaysia)
2
John May (Wakil Ketua; Inggris)
8
Marcel Ledjou (Pantai Gading)
3
Wahid Labidi (Wakil Ketua; Tunisia)
9
Mari Nakano (Jepang)
4
Karin Ahlbäck (Finlandia)
10
John Neysmith (Kanada)
5
Abdullah Alfahad (Arab Saudi)
11
Daniel Ownby (USA)
6
João Gonçalves (Portugal)
12
Oscar Palmquist (Brazil)

Selain kedua belas anggota tersebut secara ex-officio anggota Komite Pramuka Sedunia ditambah dengan:
  1. Ketua atau Wakil Ketua Komite Pramuka setiap Daerah yang terpilih
  2. Sekretaris Jenderal WOSM (saat ini: Scott Teare dari USA)
  3. Bendahara (dipilih oleh Komite Pramuka Sedunia. Untuk periode ini yang dipilih adalah Maurice Machenbaum dari Swiss)
  4. Seorang anggota Dewan Yayasan Pramuka Dunia

World Scout Bureau (Biro Pramuka Dunia)
World Scout Bureau atau Biro Pramuka Dunia adalah sekretariat WOSM dengan tugas utama melaksanakan hasil World Scout Conference dan ketetapan World Scout Committee serta menjalankan keorganisasian kepanduan dunia sehari-hari. Biro Pramuka Dunia dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral yang dipilih oleh Komite Pramuka Dunia. Sekretaris jenderal WOSM saat ini adalah Scott Teare yang terpilih dalam sidang Komite Pramuka Dunia pada September 2012 dan mulai menduduki jabatannya sejak 1 Januari 2013.
Biro Pramuka Dunia didirikan pertama kali pada tahun 1920 di London, Inggris. Pada tahun 1959 berpindah ke Ottawa, Kanada. Dan sejak tahun 1968 hingga sekarang Biro Pramuka Sedunia berkantor di Jenewa, Swiss.
Biro Pramuka Dunia mempunyai 6 kantor perwakilan yang didasarkan kepada wilayah regional. Keenam wilayah tersebut adalah:
  1. Kawasan Afrika, berkantor di Nairobi, Kenya
  2. Kawasan Arab, berkantor di Kairo, Mesir
  3. Kawasan Asia Pasifik, berkantor di Manila, Filipina
  4. Kawan Eurasia, berkantor Kiev, Ukraina
  5. Kawasan Eropa, berkantor di Jenewa Swiss
  6. Kawasan Inter-Amerika, berkantor di Panama City, Panama
Nah, inilah sekelumit tentang WOSM atau World Organization of the Scout Movement(Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia) lengkap dengan Sekretaris Jendral dan badan-badan yang terdapat di dalamnya. Sedangkan mengenai lambang WOSM akan dijelaskan di lain kesempatan.

Tanda Penghargaan Kegiatan Tiska dan Tigor

Tanda Penghargaan Kegiatan Tiska dan Tigor



Tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan) dan Tigor (Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong) merupakan jenis dari Tanda Penghargaan Kegiatan. Merupakan tanda yang diberikan kepada anggota muda Gerakan Pramuka yang telah memperlihatkan keaktifan dan prestasi dalam kegiatan kepramukaan semisal Pesta Siaga, Jambore, Perkemahan Wirakarya dll. Tanda Penghargaan Kegiatan, baik Tiska dan Tigor termasuk salah satu macam dari Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka untuk jenis Tanda Penghargaan.

Berbagai hal terkait Tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan) dan Tigor (Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong) diatur oleh SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 175 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka.


Contoh Gambar Tiska dan Tigor

Beberapa hal terkait Tanda Ikut Serta Kegiatan (Tiska) dan Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong (Tigor) adalah sebagai berikut:
  • Tiska dan Tigor diperuntukkan bagi anggota peserta didik Gerakan Pramuka mulai golongan pramuka siagapramuka penggalangpramuka penegak hingga pramuka pandega.
  • Bentuk, bahan, dan gambar Tiska dan Tigor: 
    • Tanda penghargaan kegiatan yang dibuat dari logam dengan gambar timbul (relief) logo kegiatan, digantungkan pada pita kain berukuran 3 cm x 2,5 cm, sesuai dengan ukuran tanda penghargaan itu.
    •  
    • Tanda penghargaan kegiatan dapat pula dibuat dari kain atau bahan lainnya.
    • Tanda harian dibuat dari kain berbentuk segi empat berukuran 3,5 cm x 1 cm, dengan warna dasar sesuai golongannya dan tulisan kegiatan berwarna perak. 
    • Bentuk, bahan, ukuran, gambar, dan warna tanda penghargaan kegiatan ditentukan dan diputuskan oleh kwartir penyelenggara kegiatan.
  • Syarat Penerima Tanda Penghargaan Kegiatan. Seorang pramuka (Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega) dapat menerima dan mengenakan tanda penghargaan kegiatan (Tiska atau Tigor) dengan ketentuan:
    • Tanda Ikut Serta Kegiatan (Tiska) diberikan setelah yang bersangkutan ikut serta dan aktif dalam kegiatan/perkemahan seperti Pesta Siaga, Jambore, Lomba Tingkat, Raimuna, Perkemahan Pramuka Luar Biasa, yang dilaksanakannya dengan penuh rasa tanggung jawab, kesungguhan, keuletan, ketekunan, ketelitian, sehingga mencapai prestasi yang baik, sesuai dengan ketentuan penyelenggara kegiatan tersebut. 
    • Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong (Tigor) diberikan setelah yang bersangkutan aktif melakukan kegiatan dalam Perkemahan Wirakarya.
  • Yang berwenang mengusulkan, memberikan, menganugerahkan, serta mencabut tanda penghargaan kegiatan (Tiska atau Tigor) adalah Pembina pramuka yang bersangkutan melalui panitia penyelenggara kegiatan.
  • Cara pemakaian dan penempatan Tiska atau Tigor pada pakaian seragam pramukaadalah dikenakan di atas saku kanan baju seragam putra di atas tanda WOSM dan untuk seragam putri menyesuaikan. Apabila yang bersangkutan mengenakan bintang tahunan maka tanda penghargaan kegiatan dipakai di atas bintang tahunan.
  • Masa berlaku atau masa pemakaian Tiska atau Tigor pada pakaian seragam pramuka adalah selama maksimal enam bulan sejak saat diserahkannya tanda tersebut kepada yang bersangkutan.
Itulah berbagai ketentuan terkait Tanda Ikut Serta Kegiatan (Tiska) dan Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong (Tigor). Untuk lebih detail mengenai Tanda Penghargaan ini ada baiknya mempelajari SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 175 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka.


Teknik Menaksir Berat

Teknik Menaksir Berat


Menaksir berat merupakan salah satu scouting skill (teknik kepramukaan). Selain menaksir berat, dalam kepramukaan sering kali juga kita dihadapkan pada kegiatan menaksir tinggi, menaksir lebar, menaksir kecepatan, menaksir suhu, dan lain-lain.

Menaksir mempunyai arti “menentukan sesuatu (harga, banyak, jumlah, ukuran, berat, dan sebagainya) dengan kira-kira”. Sedangkan yang dimaksud berat di sini adalah bobot atau dalam bahasa fisika dikenal sebagai massa. Sehingga menaksir berat bisa diartikan sebagai aktifitas mengira-kira bobot atau massa sebuah benda.

Yang perlu diperhatikan agar mudah dalam melakukan penaksiran berat, seorang pramuka harus mengetahui berat benda-benda yang biasa dikenakan atau dibawa. Seperti berat tubuh, berat tongkat, botol minumal beserta isinya, dan benda-benda lainnya.

Cara Menaksir Berat


Terdapat beberapa metode atau teknik dalam menaksir berat. Cara pertama adalah dengan mengangkatnya secara langsung. Dengan cara ini diperlukan ketelitian dan latihan secara terus menerus sehingga mampu menaksir berat sebuah benda yang dipegang atau diangkat secara langsung.

Untuk berlatih melakukan teknik menaksir ini angkatlah dengan tangan kanan benda yang telah diketahui beratnya, semisal batu seberat 1 kg. Lalu pada tangan sebelah kiri angkat pula benda lain yang beratnya sama. Setelah itu gantilah salah satu benda dengan benda lain yang berbeda beratnya. Lakukan berulang kali sehingga kita terbiasa mengangkat dan mampu membedakan benda dengan berat-berat yang berbeda.

Teknik ini memang kurang efektif dan cenderung memiliki resiko kesalahan yang besar. Namun dalam situasi terpaksa dan membutuhkan kecepatan, teknik ini bisa dicoba.

Teknik menaksir berat yang kedua adalah dengan membandingkan berat benda dengan menggunakan timbangan sederhana. Timbangan ini bisa kita buat sendiri dengan menggunakan peralatan yang tersedia di sekitar kita.

Cara melakukan penaksiran beratnya adalah sebagai berikut :
  1. Siapkan benda yang telah kita ketahui beratnya, semisal minuman dalam botol, buku, dll. Benda ini seumpama diibaratkan B1 dengan berat 1 kg
  2. Siapkan benda yang akan ditaksir beratnya. Benda ini seumpama kita namai B2.
  3. Buatlah timbangan seperti pada gambar di bawah.


  1. Tentukan jarak antara B1 dengan pusat tumpuan timbangan (dalam gambar dinamai J1). Semisal 10 cm.
  2. Latakkan benda yang ditaksir (B2) diseberang B1. Atur (maju mundurkan B2) sehingga posisi B1 dan B2 setimbang.
  3. Ukurlah jarak dari pusat tumpuan timbangan ke B2 (dalam gambar dinamai J2). Semisal 30 cm.
Maka berat benda yang kita taksir (B2) dapat kita ketahui dengan rumus :

Jadi berat benda yang ditaksir adalah 0,57 kg



Jalannya Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang

Jalannya Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang sebagai berikut:

a.      Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan oleh Pratama.
b.      Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara.
c.       Pratama mengumpulkan anggotanya untuk membentuk angkare dihadapan tiang bendera.
d.      Pratama mencek petugas-petugas upacara, sesudah beres lalu menjemput Pembina Penggalang.
e.      Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat dihadapan pasukan, para Pembantu Pembina berada di belakang Pembina Upacara (Pembina Penggalang) dalam bentuk bersaf.
f.        Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang) kemudian kembali keregunya.
g.      Pengibaran Sang Merah Putih oleh petugas.
h.      Pembina Upacara (Pembina Penggalang) membaca Pancasila ditirukan oleh anggota pasukan.
i.        Pembacaan Dasadarma.
j.        Kata pengantar Pembina Upacara (Pembina Penggalang) tentang tema latihan dan sebagainya.
k.      Pembina Upacara (Pembina Penggalang) memimpin doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
l.        Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara.
m.    Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang).
n.
1)
Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya terus siap melaksanakan latihan.

2)
Pratama membubarkan barisan, terus siap mengikuti kegiatan latihan.


Jalannya Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang sebagai berikut:

a.         Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan oleh Pratama.
b.        Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara.
c.         Pratama mengumpulkan anggotanya untuk membentuk angkare dihadapan tiang bendera.
d.        Pratama mencek petugas-petugas upacara, sesudah beres lalu menjemput Pembina Penggalang.
e.         Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat dihadapan pasukan, para Pembantu Pembina berada di belakang Pembina Upacara (Pembina Penggalang) dalam bentuk bersaf.
f.          Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang) kemudian kembali keregunya.
g.         Pengibaran Sang Merah Putih oleh petugas.
h.        Pembina Upacara (Pembina Penggalang) membaca Pancasila ditirukan oleh anggota pasukan.
i.           Pembacaan Dasadarma.
j.           Kata pengantar Pembina Upacara (Pembina Penggalang) tentang tema latihan dan sebagainya.
k.         Pembina Upacara (Pembina Penggalang) memimpin doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
l.           Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara.
m.      Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang).
n.
1)
Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya terus siap melaksanakan latihan.

2)
Pratama membubarkan barisan, terus siap mengikuti kegiatan latihan.

Jalannya Upacara Penutupan Latihan Pasukan Penggalang sebagai berikut:

a.            Kerapihan setiap anggota.
b.            Pratama memanggil anggota pasukan  untuk membentuk formasi angkare dihadapan tiang bendera.
c.             Pembina Penggalang dijemput Pratama kemudian mangambil tempat dihadapan pasukan diikuti oleh para Pembantu Pembina.
d.            Sesudah memimpin penghormatan Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara kemudian kembali keregunya.
e.            Petugas Bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan, Pembina Upacara memimpin penghormatanya.
f.              Pengumuman tentang regu petugas upacara untuk latihan yang akan datang, dilanjutkan penyerahan pasukan kepada Pratama.
g.            Pembina memimpin berdoa.
h.
1)
Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Penggalang kemudian membubarkan barisan.

2)
Pembina Penggalang mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya terus bubar.









Jalannya Upacara Penutupan Latihan Pasukan Penggalang sebagai berikut:

a.                Kerapihan setiap anggota.
b.                Pratama memanggil anggota pasukan  untuk membentuk formasi angkare dihadapan tiang bendera.
c.                 Pembina Penggalang dijemput Pratama kemudian mangambil tempat dihadapan pasukan diikuti oleh para Pembantu Pembina.
d.                Sesudah memimpin penghormatan Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara kemudian kembali keregunya.
e.                Petugas Bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan, Pembina Upacara memimpin penghormatanya.
f.                  Pengumuman tentang regu petugas upacara untuk latihan yang akan datang, dilanjutkan penyerahan pasukan kepada Pratama.
g.                Pembina memimpin berdoa.
h.
1)
Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Penggalang kemudian membubarkan barisan.

2)
Pembina Penggalang mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya terus bubar.


TATA UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN SIAGA

TATA UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN SIAGA

1.      Pemeriksaan kebersihan
Bentuk barisan                        : Bersaf/berjajar
Tata urutan                 :
1.      Pemimpn Barung Utama (PBU) memanggil para siaga yang bermain
2.      PBU mengajak siaga berbaris
3.      Barisan siap, PBU menjemput Bunda  yanda/bundanya untuk pemeriksaan kebersihan diri.
4.      Yanda /Bunda di depan para siaga memberi  penjelasan
5.      Yanda/Bunda dibantu Pak Cik dan Bu Cik memeriksa semua siaga
6.      Yanda/Bunda  bersama Bu Cik dan Pak Cik berunding menetapkan barung terbaik berdasarkan hasil pemeriksaan
7.      Bunda/Yanda mengumumkan barung terbaik
8.      Bunda / Yanda memberikan penghargaan kepada barung terbaik berupa  pemberian tugas sebagai PBU
9.      Siaga kembali bermain


2.      Kegiatan inti/Upacara pembukaan latihan :
Bentuk upacara                       : Lingkaran, paling kana pinrung kiri wapinrung ikuti barung lain sampai melingkar
 Tata urutan    :
1.      PBU menyiapkan sarana upacar: standar, tiang, bendera merah putih
2.      PBU memanggil teman-temannya
3.      PBU menyiapkan barisan (posisi barung PBU ada di depan PBU berfungsi sebagai pintu)
4.      PBU menjemput Bunda/yanda, Bu Cik/Pak Cik berada di sela-sela barisan siaga. Seorang Bu Cik/Pak Cik berada di pintu.
5.      Bunda/Yanda memasuki tempat upacara, berhenti di pintu memberi hormat diikuti siaga.
6.      Posisi Bunda Yanda menghadap pintu . Posisi PBU menghadap Bund a d antara standar.
7.      Bunda memberi intruksi kepada PBU, “Kibarkan benderamu”
8.      PBU membawa bendera, di pintu berhenti, bendera dibuka dibantu Bu Cik/Pak Cik
9.      Bunda/Yanda menghormat bendera diikuti  peserta upacara.
10.  Penghormat berlangsung sampai PBU selesai menghormat bendera.
11.  Bunda mengucapkan Pancasila diikuti peserta upacara
12.  Bunda mengintruksikan PBU, “Ucapkan  Dwi Darmamu”  diikuti  peserta lainnya.
13.  Bunda mengintruksikan PBU kembali ke barungmu
14.  Bunda memberi amanat
15.  Berdoa (boleh dipimpin  bunda/Yanda/Bu-Pak Cik/ siaga)
16.  Siaga siap untuk berlatih







Doa Upacara Pembukaan Siaga


Bismilahirrohmannirrohim
Ya  … Allah yang maha pengasih dan penyayang
Hari ini kami para siaga akan melaksanakan latihan
Ya … Allah berikan kami kemampuan untuk melaksanakannya
Lancarkan  kegiatan latihan ini
Jadikan latihan sebagai tempat kami menimba ilmu …
Tempat kami menambah pengetahuan dan pengalaman
Ya … Allah ridloi kami
Jadikan kami anak-anak siaga yang cerdas , kreatif, tapi tetap beretika
Ya … Allah kami mohon agar sembuhkan  teman kami  siaga …. Yang sekarang sedang sakit.
Terima kasih Ya Allah Engkau telah mendengarkan doa kami
Terima kasih ya Allah perkenankan dan kabulkan doa kami
Amin

(Doa agar disesuaikan dengan kondisi)





























DWI DARMA

Siaga itu patuh kepada ayah dan ibundanya
Siaga itu berani dan tidak putus asa