Sejarah Almaz Scout

History of Almaz Scout
(Ambalan Diponegoro & Ratu Kalinyamat)



Salam Pramuka…!!!

Sebenarnya Gerakan Kepanduan di ALMAZ (Aliyah Mazro’atul Ulum) sudah ada sejak beberapa tahun sebelum berdirinya Ambalan Diponegoro dan Ratu kalinyamat secara resmi, sebut saja CBP dan KKP ada pula Gerakan Pramuka (terbukti ALMAZ telah memiliki nomor gudep) akan tetapi keduanya kurang optimal dalam melaksanakan latihan rutin sehingga tidak bisa ditentukan secara pasti keanggotaannya, biasanya keduanya akan berjalan ketika ada event atau perlombaan tertentu. Akhirnya karena system keorganisasian yang kurang massive sehingga membuat kedua organisasi tersebut semakin hilang seiring berjalannya waktu.
            Hal demikian kembali terulang pada tahun 2008, setelah beberapa waktu Almaz Scout tidak muncul dalam event pramuka, akhirnya kembali dengan komposisi baru dalam kegiatan yang diselenggarakan Kwarran Paciran MALATEDA (Perkemahan Latihan Penegak Pandega) pada tanggal 18-20 Agustus 2008 di Bumi Perkemahan Brumbun. Hal serupa kembali terulang dalam event yang diselenggarakan oleh Kwarran Paciran yang diselenggarakan di Sanggar Pramuka Kwarcab Lamongan pada tanggal 31 Januari - 1 Februari 2009 dalam kegiatan PERSAMI (Perkemahan Sabtu Minggu).
Berawal dari kegiatan tersebut terhimpunlah beberapa siswa-siswi Almaz yang memiliki kecintaan terhadap Pramuka. Dimulai dengan diskusi kecil-kecilan (entah serius atau bercanda) setiap hendak pulang sekolah akhirnya muncullah inisiatif untuk melaksanakan latihan rutin, namun yang jadi persoalan saat itu belum memiliki Pembina. Kemudian muncul beberapa nama calon Pembina yang diajukan, akhirnya melalui berbagai pertimbangan dan kesepakatan bersama tentunya atas perizinan Ka. Mabigus (saat itu dijabat oleh Kakak Fatihul Ihsan, S.Pd.I) akhirnya Almaz Scout Secara resmi memiliki Pembina untuk latihan rutin (waktu itu latihan rutin pertama kali diadakan pada hari minggu) di bawah binaan Kakak Syukron Makmun.
Tidak jauh beda dengan kegiatan kepramukaan penggalang, latihan rutin Almaz Scout saat itu sebatas tali temali dan baris berbaris. Seiring  berjalannya waktu lahirlah intruksi dari Pembina (Kak Syukron)  untuk mendirikan wadah yang secara resmi mewadahi pramuka penegak yaitu mendirikan sebuah AMBALAN. Tugas yang tentunya menjadi beban tersendiri bagi pemula. Ada keunikan tersendiri bagi Pramuka Penegak, yaitu prosesi adat ambalan (saat itu secara resmi kita belum memiliki ambalan). Adat Ambalan yang pertama dilaksanakan adalah Penerimaan Tamu Ambalan (kegiatan ini dikhususkan untuk para tamu ambalan/calon anggota baru). PTA pertama kali dilaksanakan pada tanggal 10 April 2009 tepatnya pada hari jum’at (hari jum’at dipilih karena hari libur Almaz adalah pada hari tersebut) dengan menempuh rute perjalanan (paciran-sumurgayam-sugihan-solokuro-brumbun) dengan berjalan kaki (kegiatan ini yang akhirnya dianggap sebagai adat ambalan) PTA angkatan pertama kurang lebih diiukti sekitar 23 siswa siwi Almaz kelas X dan kelas XI tahun 2009 (keseluruhan diatur oleh kak syukron).
Dalam kesempatan ini muncul beberapa nama ambalan sekaligus pusaka ambalan yang diusulkan (pertama ambalan Sisinga Mangaraja yang diusulkan kak Ma’arif) untuk Putra dengan pusaka ambalan pedang dan untuk putri ambalan Siti Walidah dan R.A Kartini dengan pusaka ambalan panah (akan tetapi nama tersebut sudah dipakai oleh Al-Muhtadi dan SMAN 1 Paciran), beberapa nama tersebut belum menemukan jalan keluar, akhirnya dalam sebuah musyawaroh kecil muncul usulan baru Ambalan Pattimura dengan pusaka Ambalan Pedang dan Ambalan Kristina Martatiahahu sekaligus dengan rancangan awal Logo Ambalan (Perlu diingat setiap nama ambalan yang diajukan adalah nama para pahlawan dengan harapan kita mampu mengambil sisi positif dari setiap pahlawan. Kedua nama ini kemudian diajukan kepada Kak Fatihul selaku Ka. Mabigus. Akan tetapi keduanya belum disetujui dengan alasan ALMAZ adalah lembaga pendidikan dengan profil keislaman jadi diusahakan nama ambalan disamping seorang pahlawan juga tokoh agama, akhirnya beliau mengusulkan nama Ambalan Diponegoro Untuk Putra dan Ambalan Ratu Kalinyamat untuk Putri dan dengan senang hati diterima oleh seluruh anggota saat itu.
Tugas berikutnya adalah menyusun logo ambalan dan sandi ambalan, melalui musyawaroh ambalan kami mulai menyusun sketsa logo dan mekanisme pengesahan ambalan sekaligus sandi ambalan, dengan berbagai usulan bentuk dasar logo ambalan akhirnya lahirlah logo seperti yang sekarang ini (saat itu belum ada yang bisa menggunakan corel draw sehingga yang menggambarkan dalam bentuk file adalah kak fatihul), dan melalui kesepakatan bersama bahwasanya dipilih tanggal 15 Mei 2009 (tanggal tersebut yang sekarang disebut sebagai HUT PRAMUKA AMAZ) tepatnya pada hari latihan rutin kami, dihalaman MI 02 Mazra’atul Ulum kurang lebih pukul 15:30 WIB disahkanlah Ambalan Diponegoro dan Ambalan Ratu Kalinyamat dalam sebuah Upacara Adat oleh Kakak Pembina (Kak Syukron) sebenarnya dalam konsep yang mengesahkan adalah Ka. Mabigus akan tetapi beliau berhalangan hadir sehingga digantikan oleh Pembina. Setelah melaksanakan Upacara Adat dilakukanlah sayembara penyusunan Sandi Ambalan (Sandi Ambalan sempat hilang karena kurang begitu terawat dengan baik, akhirnya menjelang Peringatan HUT yang pertama disusun ulanglah sandi ambalan oleh Kak Syukron dan Kak Rouf).
Dalam Musyawarah sebelumnya terpilihlah kak firhat sebagai pradana putra dan kak lautry sebagai pradana putri untuk yang pertama. Setelah sukses melaksakan PTA, tugas terbesar kami adalah mendirikan sebuah Ambalan. Seminggu setelah peresmian berdirinya ambalan, Almaz Scout melaksanakan kegiatan perkemahan pertama yang diselenggarakan oleh ambalan sebut saja kegiatan DIANPINSAT (Gladian Pimpinan Satuan) pada tanggal 28-29 Mei 2009 di Bumper Jatirogo Semerek yang dirangkai juga dengan kegiatan basis slayer. Kegiatan ini diselenggarakan untuk melatih jiwa kepemimpinan dan berorganisasi para pengurus pertama ambalan.
Pada bulan Juni 2009 empat orang ambalan almaz (Kak Firhat, Kak Rouf, Kak Afif, Kak Ulum) didelegasikan mengikuti kegiatan PERKASA 2009 (Perkemahan Pramuka Santri Nusantara) di Sumedang yang diikuti oleh pramuka santri seluruh nusantara mulai tanggal 14-21 Juni 2009 di bumi perkemahan Letjen (Purn) DR. (HC) H. Mashudi, Kiarapayung Jatinangor Sumedang Jawa Barat.
Pada bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya diusianya yang tergolong masih sangat belia Almaz Scout mulai aktif mengikuti kegiatan diluar gugus depan mulai mengikuti perlombaan di UNAIR, UNIROW, SMADA LA, Seminar KRR di MA TABAH, Dianpinsat kwarcab dst. Tidak hanya berkiprah diluar gugus depan pada tahun yang sama Almaz Scout sempat mengadakan seminar dan penyuluhan “KRR dan Bahaya Narkoba” se 4 kecamatan (Brondong, Paciran, Solokuro, Laren), dan juga melaksanakan DIKLAT PBB untuk seluruh siswa siswi ALMAZ yang pertama kalinya.
Berangkat dari sejarah dan perjuangan para pendiri Ambalan Diponegoro dan Ratu Kalinyamat, harapan besar bagi seluruh anggota Almaz Scout untuk terus berperan aktif dalam memajukan Almaz Scout serta membina generasi yang berkarakter.

KAMI ADALAH MASA LALU DAN KALIAN ADALAH MASA DEPAN, KEMANA ARAH ALMAZ SCOUT ADA DITANGAN KALIAN. Hiasi lemari di depan kantor dengan torehan prestasi kalian, bawalah Almaz Scout menuju puncak kejayaan. 

0 komentar:

Post a Comment