Kualitias suatu bangsa merupakan cerminan dari para pemuda. Keberlanjutan perkembangan dan kemajuan suatu bangsa diawali dari kematangan pembinaan remaja dan pemudanya, agar menjadi generasi emas penerus bangsa. karena pemuda yang berkualitas secara alamiah menjadi penerus motorik kehidupan selanjutnya.
Untuk mencetak genersi emas penerus bangsa, berbagai upaya dilakuan pemerintah Indonesia, salah satunya melalui Kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) dengan memberlakukan kurikulum 2013, yang didalamnya terdapat sinergitas antara kegiatan kurikuler, ekstrakurikuler dan ko-kurikuler. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dipercaya mampu menciptakan pemuda generasi emas yang berkualitas adalah kegiatan Pramuka.
Pramuka sebagai kegaiatan ekstrakulikuler wajib yang harus diikuti siswa di sekolah dasar dan menengah, diharapkan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Selain hal diatas, pramuka juga diharapkan mampu merubah watak bangsa secara perlahan dengan kode etik (kode kehormatan) yang diberlakukan. Sikap nasionalis, gotong royong, saling menghormati, kerukunan, diharapkan tumbuh kembali serta dapat terbentuknya pemuda yang mempunyai karakter dan kepribadian yang lebih baik melalui gerakan Pramuka.
Banyak hal positif yang bisa didapatkan dari pramuka antara lain :
- kemandirian, pramuka memberikan pendidikan untuk hidup mandiri teratur melalui mekanisme perkemahan.
- Banyak teman dan jaringan, pramuka tidak hanya memberikan kita jaringan di Indonesia tetapi juga Internasional seperti Jambore Internasional, Scouting Peace Camp dan masih banyak lagi.
- Lebih mencintai lingkungan, pramuka memberikan pendidikan Cinta alam sebagai pengamalan Dharma Pramuka yang ke-2 yakni “cinta alam dan kasih sayang sesama manusia”.
- Sebagai ikon perdamaian dengan acuan kepanduan dunia melalui Messanger of Peace.
- Kepemimpinan, pramuka mengajarkan jiwa kepemimpinan, disiplin, kejujuran, tanggungjawab, yang tercantum dan melekat erat pada Dasa Dharma pramuka serta menjawab semua masalah dan mengatasinya.
Sebagai generasi penerus bangsa, sudah semestinya kita mengenal sosok Jendral Soedirman yang terkenal dengan sikap keprajuritannya yang layak diteladani generasi muda. Beliau merupakan seorang Aktivis salah satu kepanduan pramuka Indonesia dimasa mudanya. Kedisiplinan jiwa pendidik dari pramuka itulah yang menjadi bekal pribadinya hingga bisa menjadi petinggi angkatan perang di Negeri ini.
Menyikapi permasalahan generasi muda pada era globalisasi dan modernisasi yang mengarah kepada westernisasi saat ini terlihat ironis. Kaum muda lebih enjoy sibuk dengan gadgetnya dari pada harus bergotong royong, lebih suka nongkrong di cafe dan mall dari pada harus belajar dirumah. Ini membuktikan bahwa perlunya ada perubahan pola pikir pada kaum muda. Arus globalisasi yang begitu kuat terlihat erat pada sosok pemuda bangsa ini, sehingga karakteristik bangsa ini terlihat kian lama semakin memudar.
Pemuda masa kini lebih memilih merinu gaya hidup sosok idola yang dikaguminya, daripada harus mempelajari kiat sukses perjuangan Idolanya. Belum lagi masalah kenakalan remaja yang sangat erat kaitannya dengan pemuda bangsa ini.
Permasalah diatas bisa diatasai dan terselesaikan perlahan, salah satunya kembali pada ruh Pramuka secara utuh, yang setiap anggota Pramuka tentunya wajib menghafal dan mengamalkan Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka. Hal ini sebagai langkah awal untuk Revitalisasi Gerakan Pramuka yang dilakukan pemberdayaan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka.
Salah satu pembuktian Gerakan Pramuka memberikan hal yang positif dan merubah yang negatif, sesuai dengan Anggara Dasar Gerakan Pramuka, yakni: “Gerakan Pramuka mendidik dan membina anak-anak dan pemuda Indonesia dengan tujuan agar mereka menjadi: 1. Manusia berkepribadian, berwatak luhur yang kuat mental, tinggi, moral, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tinggi kecerdasan mutu ketrampilannya. Kuat dan sehat jasmaninya. 2. Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada negara kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi anggota mayarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri, serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara.”
Setiap anggota Pramuka diharapkan mengerti betul isi kandungan didalamnya, sehingga Pramuka tidak hanya sebagai atribut, sebagai pakaian seragam sekolah saja, tapi Pramuka benar-benar jadi filosofi hidup bagi generasi muda penerus bangsa, agar mampu memberikan hal yang positif dan merubah yang negatif.
0 komentar:
Post a Comment