Thursday, April 2, 2015

Gerakan pramuka Mempersiapkan Kader Pemimpin Bangsa

Pengantar
Tulisan ini dipersembahkan dalam rangka peringatan Hari Jadi Gerakan Pramuka tahun 2012 .Sekarang usia Gerakan Pramuka sudah mencapai 51 tahun, yaitu dihitung dari tahun 1961 sampai dengan tahun 2012, ditandai dengan lahirnya keputusan presiden RI Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Telah dapat menyatukan berbagai kepanduan yang pernah ada di Republik Indonesia, melebur menjadi satu wadah yaitu Gerakan Pramuka. Presiden RI menandatangani Kepres tersebut pada tanggal 20 Mei 1961, tetapi Gerakan Pramuka diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1961, ditandai dengan penyerahan panji Gerakan Pramuka dari Presiden RI Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX selaku kakwarnas Gerakan Pramuka.Oleh sebab itu tanggal 14 Agustus ditetapka sebagai hari jadi Pramuka.
Eksistensi Gerakan Pramuka
          Dalam usia yang ke-51 tahun. Gerakan Pramuka tetap eksis, apalagi dengan lahirnyaundang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, maka kedudukan Gerakan Pramuka semakin mantap. Suatu organisasi dikatakan mantap dan eksis apabila organisasi itu memiliki :
1.   Visi, misi, dan strategi
2.   Tujuan dan sasaran
3.   Program yang berorientasi kepada masyarakat
4.   Pengurus yang solid
5.   Organisasi yang terstruktur
6.   Anggota yang mendukung
7.   Dukungan masyarakat
8.   Bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan Negara
Sudah pasti bahwa Gerakan Pramuka memiliki syarat sebagai organisasi yang mantap dan eksis seperti yang diisyaratkan diatas sehingga organisasi tersebut dapat berfungs sebagai wadah untuk mencapai tujuan Pramuka melalui :
1.   Pendidikan pelatihan Pramuka
2.   Pengembangan Pramuka
3.   Pengabdian masyarakat dan orang tua
4.   Permainan yang berorientasi pada pendidikan
Amanat Presiden
          Gerakan Pramuka mendapat amanat dari Presiden RI untuk mendidik putra-putri Indonesia agar menjadi manusia dan warga Negara Republik Indonesia yang “cerdas, cakap, tangkas, trampil dan rajin, yang sehat jasmaniah dan rohaniah, yang ber-Pancasila dan setia patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia… MENJADI KADER PEMBANGUNAN…”.Begitulah amanat Presiden RI terhadap Gerakan Pramuka, sebagaimana tercantum dalam konsideran Kepres tersebut diatas.
Hasil Yang Dicapai
          Apa yang telah dicapai oleh Gerakan Pramuka selama 51 tahun dalam mengemban amanat itu? Hasil yang telah dicapai oleh Gerakan pramuka adalah cukup menggembirakan, ditinjau dari segi jumlah :
1.   Anggota muda (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega) berjumlah : 16.375.299
2.   Anggota dewasa (tenaga pendidik/Pembina) berjumlah : 536.908
3.   Gugus depan berjumlah : 275.048
4.   Kelembagaan : 33 Kwarda, 458 Kwarcab, dan 4.863 Kwaran
Organisasi dan jumlah anggota Gerakan Pramuka adalah yang terbesar didunia (sumber Kwarnas).
          Ditinjau dari segi kegiatan, maka tiada hari tanpa kegiatan, baik kegiatan local maupun kegiatan nasional  dan bahkan internasional . Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka itu adalah merupakan gerakan pendidikan non formal, dalam rangka mendidik tunas bangsa agar menjadi kader pemimpin bangsa.
Pengertian Kader
          Apakah kader pemimpin bangsa itu?Kader pemimpin bangsa adalah generasi muda sebagai tenaga inti yang bakal meneruskan kepemimpinan perjuangan bangsa, memiliki kemampuan, ketrampilan, pengalaman, mempunyai sifat kepemimpinan. Secara akronim saya membuat pengertian KADER mempunyai 5 (lima) TIF sebagai ciri kader yaitu :
1.   K = kreatif             = daya cipta
2.   A = aktif                 = giat
3.   D = dedikatif        = pengabdian
4.   E = edukatif         = pendidikan
5.   R = responsif       = cepat tanggap
Gerakan Pramuka sebagai gerakan pendidikan non formal, bukan hanya sekedar pendidikannon formal, tapi pendidikan kepramukaan yang memproses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia. Metode yag dipergunakan sangat simple, dengan biaya murah, tapi bukan murahan. Kegiatannya sederhana tidak neko-neko, tidak mengada-ada, menyenangkan dalam bentuk permainan, tapi bukan main-main. Penyelenggaraan pertemuan dan kegiatan telah teruji yaitu seperti : Pesta Siaga, Jambore, Raimuna, dilaksanakan secara rutin terjadwal dan berjenjang. Demikian juga Lomba Tingkat (LT), Perkemahan Wirakarya (PW), makin menyenangkan, bermutu.Materi kegiatan itu bersumber dari nilai pendidikan kepramukaan, yang komprehensif dan dikembangkan serta dimutahirkan seirama dengan tuntutan zaman.
Mempersiapkan Kader Pemimpin Bangsa
          Bagaimana Gerakan Pramuka mempersiapkan kader pemimpin bangsa? Tentunya segala kegiatan materinya bersumber dari nilai Kepramukaan dengan menggunakan metode interaktif dan progresif yang mencakup :
1.   Pengamalan kode kehormatan Pramuka, berupa janji dan ketentuan moral, yang dirumuskan dalam Dwi Satya dan Dwi Dharma bagi Pramuka Siaga, Tri Satya dan Dasa Dharma bagi Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega.
2.   Kegiatan belajar sambil melakukan, dalam hal ini pendidikan Kepramukaan bukan hanya teori saja tapi praktek yang praktis, dapat dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari.
3.   Kegiatan yang berkelompok bekerja sama, dan berkompetisi. Maksudnya adalah dari jumlah anggota 5-8 orang dikelompokkan menjadi satu kelompok dengan pembagian tugas masing-masing. Sehingga mereka antar individu dan antar kelompok dapat berproses belajar dan mengajar saling berkompetisi
4.   Kegiatan yang menantang, dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda. Melatih survival, tahan hidup, mengatasi tantangan, dan segala hambatan.
5.   Kegiatan di alam terbuka, yang dapat membuka cakrawala dan wawasan hidup melalui alam. Alam sebagai narasumber disana kita dapat belajar mendapatkan ilmu dan pengalaman dari alam bebas luas ciptaan Tuhan.
6.   Kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan, dengan menggunakan sistem among ing ngarso sungtulodo, ing madyo mangunkarso, tut wuri handayani
7.   Penghargaan tanda kecakapan, setiap manusia ingin diberi penghargaan mencapai penghargaan itu harus berprestasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur  dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Kecakapan Khusus (SKK), dan Syarat Pramuka Garuda (SPG) sehingga mereka anak didik menjadi Pramuka teladan.
8.   Satuan terpisah antara putra dan putri, sesuai kodrat dan irodat putra dan putri berebda maka harus dipisah dalam melakukan kegiatan.
Dalam Gerakan Pramuka semua kegiatan mengarah untuk mencetak peserta didik menjadi pemimpin. Mereka kita didik menjadi pemimpin melalui pemimpin barung (Siaga), Pemimpin Regu (Penggalang), Pemimpin Sangga (Penegak), Pemimpin Reka (Pandega), diatas pemimpin itu masih ada pemimpin Barung utama, Pratama, Pradana yang memimpin pasukan lebih besar lagi. Para pemimpin itu memimpin dan mengatur setiap kegiatan dan jabatan itu digilir setiap saat. Sehingga seluruh anggota akan merasakan jadi pemimpin dan jadi anggota yang dipimpin. Manakala mereka telah dewasam maka mereka menjadi pemimpin masyarakat, pemimpin bangsa dan pemimpin Negara yang cakap, terampil, jujur, berakhlak mulia, memiliki jiwa Trisatya dan Dasadarma Pramuka.Mereka sebagai kader dan tokoh yang handal, jauh dari perbuatan tercela.
Perkemahan Sebagai Alat PendidikanMembentuk Kader Bangsa
          Temu giat dalam Pramuka yang memiliki daya uji dan menjadi ciri khas bagi Gerakan Pramuka yaitu kegitan PERKEMAHAN. Sepertinya kegiatan perkemaha ini PARADOKS, ditengah-tengah pergolakan zaman modern, teknologi canggih, apa manfaatnya perkemahan itu? Ternyata kegiatan perkemahan itu banyak diminati dan dilakukan oleh masyarakat modern, dengan berbagai macam motivasinya.Kita kagum kepada para jama’ah haji mereka melaksanakan ibadah haji juga dalam perkemahan, terbentang luas dan berjajajr ribuan tenda-tenda di Padang Arafah untuk menampung jutaan umat Islam menunaikan ibadah haji.
          Ada perkemahan yang hanya dilaksanakan satu hari disebut Persari dengan tidak bermalam, perkemahan ini untuk Pramuka siaga dengan metode rekreasi.Ada perkemahan Sabtu Minggu (Persami) ada juga perekamahan Jum’at Sabtu Minggu (Perjusami). Sedangkan perkemahan besar dilaksanakan dalam kegiatan Jambore, Perkemahan Bhakti, Perkemahan Wirakarya, Raimuna, Perkemahan Pramuka Peduli dalam membantu bencana alam dan sebagainya. Kegiatan Kepramukaan selalu mengarah pada pendidikan walaupun sepertinya hanya permainan saja, seperti misalnya : melacak jejak, pioneering, semapor, penggunaan dan permainan kompas, api unggun, masak memasak, baris berbaris, upacara dan sebagainya.
          Melalui kegiatan perkemahan anak didik akan mendapatkan sejumlah nilai kepramukaan dalam perkemahan itu. Perkemahan sebagai alat untuk mencapai tujuan yaitu :
1.   Sebagai alat rekreasi dan kreasi
2.   Sebagai alat pendidikan, keterampilan, kecakapan
3.   Sebagai alat instrospeksi diri
4.   Seabgai alat melatih hidup bersahaja
5.   Sebagai alat ketahan fisik dan mental/survival
6.   Sebagai alat orientasi sosial
7.   Sebagai alat mengatasi hambatan dan tantangan
8.   Sebagai alat menapak tilas sejarah nenek moyak kita
9.   Sebagai alat untuk beribadah dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
10.   Sebagai alat persaudaraan dan perdamaian
11.   Sebagai alat memperkokoh persatuan dan kesatuan
12.   Sebagai alat untuk mandiri
13.   Sebagai alat gotong royong, kerjasama, setia kawan
14.   Sebagai alat refreshing menghilangkan kejenuhan
“Hikmah Berkemah”
1.   Kita akan menemukan hal-hal baru, yang dapat menenangkan diri
2.   Akan menemukan tata cara hidup yang berguna dari pengalaman-pengalaman selama perjalanan
3.   Dapat menghirup udara segar yang bisa menambahkan kesehatan jasmani dan rohani
4.   Dapat menyelami kehidupan rakyat kecil
5.   Dapat mengenyam kenikmatan yang luar biasa, meskipun harus hidup sederhana dialam terbuka
6.   Dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai kelanjutan dari kerjasama dan gotong royong dengan kawan-kawan seregu
7.   Dapat mengenal watak atau bakat kawan-kawan seregu, sehingga patut dijadikan renungan dan teladan
8.   Dapat meyakinkan betapa besar kekuasaan dan kasih sayang Tuhan kepada umat-Nya
Pendek kata gunakanlah perkemahan untuk mencari ilmu pengetahuan, karena ilmu akan menentukan derajat kita.”
Proses kaderisasi
Proses kaderisasi dalam Gerakan Pramuka dimulai sejak sedini mungkin yaitu dari anak usia 7 tahun sampai dengan usia 25 tahun. Mereka dibagi dalam kelompok golongan : golongan siaga (usia 7-10 tahun),golongan penggalang (usia 11-15 tahun),  golongan penegak (16-20 tahun), golongan pandega (usia 21-25 tahun). Mereka berseragam Pramuka lengkap dengan atributnya, dilengkapi tanda-tanda kecakapan sebagai hasil prestasi yang mereka raih.Dari sisi pakaian, atribut dan tanda-tanda diterapkan dalam Pramuka adalah mempunyai nilai kebanggan, motivasi, serta filosofi. Kesemuanya itu bersumber dari nilai pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka : “… membentuk setiap Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotic, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai KADER BANGSA dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.”
          Penerapan tanda sistem kecakapan bagi peserta didik manakala mereka telah mencapai syarat prestasi dalam temu giat Pramuka.Tanda kecapakan tersebut disematkan oleh Pembina Pramuka dalam suatu Upacara pelantikan yang disaksikan oleh teman-temannya, para undangan dan orang tua peserta didik itu sendiri.“Tanda kecakapan adalah bukti yang diberikan kepada Pramuka yang telah menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta telah memiliki keterampilan tertentu.”
Atas Prestasi itu maka Pramuka mendapatkan tingkatan prestasi sesuai golongannya yaitu :
1.   Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata, Siaga Garuda
2.   Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap, dan Penggalang Garuda
3.   Penegak Bantara, Penegak Laksana, Penegak Garuda
4.   Pandega Reka, Pandega Garuda
Disini kita Dapat lihat bahwa puncak prestasi Pramuka adalah Pramuka Garuda yang implementasinya dapat tercermin dalam sikap perilaku sehari-hari sebagai Pramuka teladan.
          Organisasi pendukung dalam Gerakan Pramuka sebagai wahana proses kaderisasi yaitu, Satuan Karya (Saka), adalah merupakan kegiatan untuk menyalurkan bakat dan minat bagi Pramuka Penegak dan Pandega. Ada pula perangkat organisasi sebagai yang disebut Dewan Kerja (Nasional, Daerah, Cabang, Ranting).Organisasi ini memberikan keleluasaan kepada Pramuka Penegak dan Pandega untuk melaksanakan kegiatan dari oleh untuk mereka dengan tetap koordinasi dengan Kwartirnya.
Penutup
          Dari hasil pengamatan, kita dapat melihat bahwa para pemimpin bangsa kita dahulu mereka aktif di Pramuka, mereka jadi pemimpin berangkat dari Pramuka. Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono berkata : “Saya aktif di Pramuka sejak saya di SD, SMP dan SMA”. Menpora Andi Malarangeng mengaku : “Saya anggota Pramuka waktu masih sekolah dulu”. Gubernur Lampung Sjahrudin ZP berkata : “Saya dahulu aktif di Pramuka”. Rasanya hampir semua pemimpin formal dan pemimpin non formal pernah mengenyam pendidikan kepramukaan.
          Jika sekarang Gerakan Pramuka mempersiapkan kader pemimpin bangsa, maka hasilnya dapat kita lihat 25 tahun kedepan.Yakni pemimpin bangsa yang berjiwa Pancasila, Trisatya dan Dasadarma Pramuka.Sekarang menjadi pemimpin regu Pramuka, esok menjadi pemimpin bangsa.Sekarang menjadi anggota Pramuka, lusa menjadi Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka (Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Lurah/Kepala Desa).
          Semoga gerakan Pramuka jaya, Indonesia Jaya.

Ditulis oleh : Munatsir Amin
Penulis adalah : 
1.   Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lampung Selatan masa bakti 2001-2006 sampai masa bakti 2006-2011
2.   Wakil Ketua Bidang I Bina Muda Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung masa bakti 2011-2016
Referensi :
1.    Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
2.    Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
3.    Pengertian kader oleh Munatsir Amin
4.    Berkemah dan tujuannya oleh MH Takijoeddin

0 komentar:

Post a Comment